SIKAP PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN

Yoyo Husaeri, SMPN 21 Kota Tangerang

Abstract

Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan dan perkembangan potensi anak didik, baik potensi kognitif, sikap, maupun potensi psikomotoriknya. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003, guru termasuk bagian dari pendidik. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru adalah Kompetensi Kepribadian, yaitu kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik. Karena itu, seorang pendidik harus memiliki sikap dan kepribadian yang baik, agar menjadi teladan bagi peserta didiknya.

Dalam perspektif Al-Quran, ada beberapa sikap dan perilaku yang harus tertanam dalam diri setiap pendidik, yaitu; (1) Menggunakan bahasa yang baik, bijak, dan santun, (2) Mendidik membutuhkan sebuah proses dan kesabaran, (3) Memiliki akhlak mulia dan sifat kasih sayang, (4) Bersifat transparan, jujur, dan amanah, (5) Mampu menggunakan pendekatan targhib dan tarhib dengan tepat, (6) Mengalokasikan waktu dan tenaga untuk hal-hal yang bersifat positif dan bermanfaat.

Sikap dan perilaku pendidik tersebut dikorelasikan dengan ayat-ayat Al-Quran yang relevan, kemudian diuraikan satu persatu dengan jelas sehingga akan tampak pandangan dan perspektif Al-Quran tentang sikap dan perilaku yang harus dimiliki bagi seorang pendidik.