METODOLOGI TAFSIR AL-QUR’AN

Yoyo Husairi, SMPN 21 Kota Tangerang

Authors

  • YOYO HUSAIRI SMPN 21 Kota Tangerang

Keywords:

Metodologi, bil ma’tsur, bir ra’yi, tahlîlî, ijmâlî, maudhû’î.

Abstract

Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt kepada nabi Muhammad Saw untuk dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia hingga akhir zaman, karena itu Al-Qur’an harus dapat dipahami dengan tepat dan benar. Upaya untuk memahami Al-Qur’an telah dilakukan oleh umat manusia pada setiap zaman, terutama oleh para mufassir. Hal ini kemudian melahirkan beragam metodologi tafsir Al-Qur’an.
Metodologi tafsir Al-Qur’an (manâhij al-mufassiriin) adalah Ilmu yang membahas tentang jalan dan cara yang dipakai oleh setiap Mufassir dalam menafsirkan Al Qur’an, yang meliputi tiga macam aspek, yakni; (1) aspek sumber pengambilan, terdiri dari; tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi, dan tafsir isyari, (2) aspek cara penyampaian (metodologi), terdiri dari; tafsir tahlîlî, tafsîr ijmâlî, tafsir muqârin (komparatif), dan tafsir maudhû’î (tematik), (3) aspek orientasi, terdiri dari; tafsir fiqh, tafsir ilmi, tafsir sufi, tafsir lughawi, dan tafsir tarbawi.
Ketiga aspek tersebut dan bagian-bagiannya dijelaskan satu persatu yang meliputi; definisi, contoh-contoh karya tafsirnya, serta kelebihan dan kekurangannya. Untuk itu, dalam tulisan ini penulis menggunakan metode penelitian studi pustaka.

Downloads

Published

30-12-2023