KONTRIBUSI PEMERINTAH DAERAH DAN KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SERANG DALAM MENGATASI BUTA AKSARA ARAB (AL-QUR’AN)
Rahimuddin, SMPN 2 Bojonegara, Kab. Serang, Banten
Keywords:
Kontribusi, buta aksara Arab, Pemerintah Daerah, Kementerian AgamaAbstract
Pemberantasan buta aksara Arab (Al-Qur’an) merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan swasta (masyarakat). Pemerintah mempunyai peranan penting dalam menentukan berbagai kebijakan strategis agar program pemberantasan buta aksara Arab (Al-Qur’an) ini dapat terealisasi dengan baik, antara lain dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak termasuk
Lembaga Pendidikan Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
kontribusi Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama Kabupaten Serang dalam mengatasi buta aksara Arab, khususnya dalam membaca, menulis, dan memahami Al-Qur'an. Buta aksara Arab masih menjadi masalah signifikan di beberapa wilayah termasuk Kabupaten Serang yang mempengaruhi pemahaman masyarakat terhadap ajaran agama Islam. Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama memiliki peran penting dalam mengembangkan programprogram pendidikan dan pelatihan untuk mengatasi masalah ini. Metode
penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Serang telah melaksanakan berbagai inisiatif, seperti program pendidikan berbasis masjid dan kerja sama dengan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPPTKA BKPRMI dan BADKO TKQ/TPQ), serta pelatihan bagi para guru pengajaran Al-Qur'an.
Sementara itu, Kementerian Agama juga berkontribusi dengan
mengimplementasikan kurikulum yang mendukung pembelajaran aksara Arab dan menyediakan bantuan serta fasilitas yang diperlukan. Kontribusi ini mencakup penyediaan pelatihan untuk tenaga pengajar, pengembangan modul pendidikan, dan penyelenggaraan kegiatan literasi Al-Qur'an di tingkat lokal.
Namun, tantangan seperti keterbatasan sumber daya, partisipasi masyarakat, dan kurangnya fasilitas memadai masih perlu diatasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Serang, Kementerian Agama Kabupaten Serang, dan Lembaga Pendidikan AlQur’an di Kabupaten Serang memiliki dampak positif namun perlu ditingkatkan dengan strategi yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan. Di sisi lain, Kementerian Agama Kabupaten Serang berperan dalam merancang dan mengimplementasikan kurikulum pembelajaran aksara Arab, serta memberikan dukungan finansial dan logistik untuk program-program pendidikan Al-Qur'an. Kementerian Agama juga berkoordinasi dengan lembaga pendidikan Islam untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan menyediakan pelatihan bagi para pengajar. Meskipun terdapat upaya signifikan yang telah dilakukan, tantangan seperti keterbatasan anggaran, partisipasi masyarakat, dan kurangnya fasilitas yang memadai masih menjadi
hambatan utama. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan
kerjasama antara Pemerintah Daerah, Kementerian Agama, dan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an untuk mengoptimalkan efektivitas program, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembelajaran aksara Arab (Al-Qur’an).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 TSIQOH : Jurnal Pendidikan Agama Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.